Minggu, 03 Januari 2010

ENTREPRENEURSHIP

Oleh: Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

MENGUKUR BAKAT KEWIRAUSAHAAN
Apakah Anda berpotensi untuk menjadi wirausahawan handal? Maka cobalah menjawab sejumlah pertanyaan berikut:
  1. Apakah Anda lebih suka bekerja dengan para ahli untuk mengejar prestasi?
  2. Apakah Anda tidak takut mengambil risiko, tetapi akan berusaha menghindari risiko tinggi bila dimungkinkan?
  3. Apakah Anda cepat mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi kemampuan Anda untuk mencapai tujuan?
  4. Apakah Anda tidak akan mengizinkan kebutuhan akan status mengganggu misi bisnis Anda?
  5. Apakah Anda rela berkorban dan bersedia bekerja dengan jam kerja yang panjang untuk membangun bisnis Anda?
  6. Apakah Anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk mencapai keberhasilan?
  7. Apakah Anda tidak membolehkan hubungan emosional mengganggu bisnis Anda?
  8. Apakah Anda menganggap struktur organisasi sebagai satu halangan untuk mencapai sasaran yang Anda inginkan?
  9. Jika semua pertanyaan itu Anda jawab "Ya", maka Anda memiliki profil seorang wirausaha sejati.

Menjadi Wirausaha?
  1. MOTIVASI
• Mandiri, bebas dari perintah atasan.
• Aktualisasi diri.
• Necessity is the mother of invention: Inovatif, Penuh inisiatif dan Jeli melihat peluang.
• Dorongan & didikan keluarga: by chance or by design.2
2. How to succeed as an entrepreneur?• Am I willing to sacrifice?
• Am I decisive?
• Do I have self-confidence?
• Can I recognize an opportunity & capitalize on it?
• Do I have confidence in my proposed tenure?
• Am I willing to lead by example?
Kunci sukses kewirausahaan dan inovasi adalah bergerak dari penemuan ide ke komersialisasi yang efektif dan penerimaan di pasar.
Inovasi dan Keunggulan Kompetitif
1. Sukar ditiru Pesaing
2. Bisa dimanfaatkan secara komersial ndengan kapabilitas yang ada.
3. Menyediakan nilai yang berarti bagi pelanggan
4. Tepat waktu

STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Sebuah kesalahan besar jika pebisnis atau wirausahawan hanya berpikir bagaimana usaha dengan produksi dan layanan sangat perfect namun tidak pernah memahami bagaimana perilaku pelanggan dan persepsinya.
Pelanggan adalah sosok yang majemuk dengan kata lain jangan anggap bahwa konsumen hanya sosok yang statis dan jumlah dan wujudnya cuma satu, sehingga ada anggapan bahwa cukup dengan iklan dimana-mana maka akan membeli.
Kita berpikir bahwa pelanggan mempunyai tingkah/perilaku berbeda-beda yang harus kita jawab dengan kebijakan menajemen dan budaya organisasi di usaha Anda, antara lain:
1. Alasan mengapa mereka membeli layanan dan bisnis Anda.
2. Kapan mereka membeli atau memakai produk/layanan kita.
3. Apakah batasan dan ukuran bahwa pelanggan kita sudah puas dan belum puas.
4. Alasan kenapa pelanggan lebih cepat berpindah haluan.

Strategi bisnis: Jangan hanya menjual produk tapi juga menjual ‘value’
Strategi bisnis dalam pergeseran nilai salah satunya adalah bahwa saat ini semakin banyak orang paham bahwa selain menjual barang maka perlu memahami manfaat dan dampak dari sebuah barang. Dalam bahasa bisnis nilai manfaat, nilai pengaruh dan nilai dampak diistilahkan dengan value, atau nilai yang diukur dari sisi besaran manfaat, dampak, nilai kesempurnaan.
Untuk meraih hati pelanggan perlu waktu dan pencermatan dan tentu langkah langka strategis setidaknya sbb:
  1. Pelanggan merupakan pergerakan emosi, keputusan mudah berubah, untuk itu bentuklah metode dan divisi yang selalu mendengarkan dan memonitor perubahan pelanggan dan masyarakat calon pelanggan.
  2. Anggarkan biaya promosi periklanan anda untuk subsidi ke pelaksanaan pemuasaan pelanggan paska transaksi,
  3. Bentuk metode publisitas yang murah efektif, misal meenginformasikan secara berkala terhadap produk-produk baru via SMS, Koran/BErita, Email.
  4. Berikan informasi terhadap perubahan manajemen dan kebijakan kepada pelanggan
  5. Temukan kebutuhan pelanggan, adakah selain harapan-harapan pelanggan, ada kebutuhan pelanggan yang belum diungkapkan? Untuk itu berikan media untuk berkomunikasi misal web, sms
  6. Beri kejutan, yang namanya kejutan hadiah bernilai kecilpun akan cukup berarti

Dalam penguatan dan kehandalan strategi bisnis tentu manajemen baik sektor perusahaan besar atau UKM harus memperhatikan pesaing.

Pesaing tidak untuk diserang layaknya musuh namun sebagai bentuk pemicu, pemacu langkah-langkah bisnis yang cerdik, implementatif dan cocok dengan kebutuhan masyarakat dari sisi bentuk produk/layanan dan kualitasnya.
Persaingan secara umum terbagi menjadi 2
Pesaing Destruktif
Pesaing Konstruktif

1 komentar: